IHSG dikuartal I ditutup pada level 6805. Dalam IG Live bersama Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail, diproyeksikan IHSG di kuartal II tahun 2023 dapat menuju ke range level 7000-7400. Beberapa faktor yang dianggap dapat menuju ke range level tersebut
dipengaruhi oleh salah satunya pemotongan suku bunga oleh The Fed yang diperkirakan akan dimulai pada bulan Juli mendatang. “Prediksi saya di kuartal kedua maka bulan Mei FOMC The Fed sudah mulai dovish tone untuk memberikan clue kalau mereka akan mulai pangkas tingkat suku bunga di bulan Juli. Sehingga stock market akan rally, jadi kalo sudah 6800 kita sudah bottom di kuartal satu tinggal menunggu stock market kita naik ke level 7000 begitu market confirm bahwa The Fed akan potong tingkat suku bunga” ungkap Ahmad Mikail (3/4/2023).
Ditambah lagi dengan adanya high base effect sehingga perbandingan secara tahunan akan mengecil, “Inflasi di Amerika mulai naik itu di bulan April sampai September berarti ada high base di Q2 dan Q3 2022, berarti kalo tidak terjadi signifikan faktor di commodity market, yang terjadi artinya di bulan April sampai September kita akan melihat inflasi Amerika akan terus turun karena high base effect tersebut. Inflasi Amerika kemungkinan akan drop dibawah 4% di bulan Oktober 2023”. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2023 menurut Ahmad Mikail diperkirakan akan lebih resilient dibandingkan dengan krisis di tahun 2008. Hal tersebut
disebabkan karena current account surplus yang diperoleh pada 2022. Potensial upside juga diperkirakan lebih besar dibandingkan downside risk yang dilatarbelakangi oleh current account surplus. Tahun 2023 lebih resilient karna ada current account surplus sehingga jika terjadi koreksi tidak lebih dari 5 persen di pasar saham.
Ahmad Mikail memprediksikan harga emas akan mengalami kenaikan. Faktor yang mendukung kenaikan harga emas adanya Yield US Treasury yang negatif, jika Yield US Treasury inverted, maka satu tahun kemudian harga emas dapat naik sekitar 38 hingga 40
persen dan adanya money supply di Amerika. “ Di kuartal II kalau kita expect The Fed akan memotong suku bunga atau menambah money supply, emas akan mengalami kenaikan. Jika emas tembus diatas 2000 maka akan tembus 2300 di akhir tahun. Ketika physical gold lebih banyak dari pada paper gold, harga emas akan lebih dari 2300. Untuk saham-saham emiten emas seperti BRMS,HRTA,MDKA, begitu emas tembus di harga 2000 dan stabil, maka harganya akan naik”. ujar Ahmad Mikail.
Tune in to the financial world with Sucor Sekuritas! 📈 Follow us on our social media
Instagram @sucorsekuritas
YouTube channel Sucor Sekuritas
Spotify Sucor Sekuritas