Kompasiana - Sektor kesehatan sangat penting bagi perekonomian nasional dan menjadi kebutuhan vital untuk kelangsungan hidup masyarakat. Pada Q1 2024 sektor kesehatan dan farmasi berhasil mencatatkan kinerja keuangan kuartal 1 2024 yang sangat positif.
Salah satu emiten yang memberikan dampak positif di sektor kesehatan adalah PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL). Pada Q1 2024 Heal berhasil memperoleh laba sebesar Rp 190,9 miliar. laba tersebut meningkat 75,2% jika dibandingkan dengan kuartal 1 2023 sebesar Rp 108,9 miliar. Peningkatan laba yang diperoleh HEAL didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada Q1 2024 sebesar Rp 1,70 triliun atau naik sebesar 25,9%.
Perolehan laba tersebut diperoleh melalui kinerja inisiatif manajemen dengan optimalisasi pengendalian biaya dan perluasan volume melalui pengoperasian tempat tidur tambahan yang bertambah menjadi 7633 serta adanya peningkatan pasien rawat inap yang naik cukup tinggi.
“Di tahun 2024, kalo di bandingkan data year to year’, Q1 melihat kenaikan untuk pasien rawat inap naiknya cukup tinggi 34.5% untuk nomor inpasien. Untuk rawat jalan, ada kenaikan di Q1 secara YoY sebesa 18.1%. Jadi memang naiknya lebih banyak.” Ungkap Yulisar Khiat Direktur Keuanagan PT Medikaloka Hermina Tbk pada IG live bersama Sucor Sekuritas (27/06/24).
Menyikapi situasi kesehatan saat ini, terdapat beberapa regulasi baru seperti UUD 17, PP 59, dan PMK 2023 yang membuka peluang bagi HEAL untuk terus berkembang. Para pendiri HEAL berkomitmen untuk mengembangkan jaringan rumah sakit dalam kemitraan dengan pemerintah guna mendukung pemerataan kesehatan salah satunya menghadirkan rumah sakit bertaraf internasional di IKN dan PIK. “Kami berharap rumah sakit yang ke 50 ada di IKN yang bertaraf internasional yang 17 agustus kami upayakan bisa digunakan dengan kapasitas 50 tempat tidur dengan standar JCI” ungkap Yulisar.
HEAL telah bekerja sama dengan Hiroshima University Hospital untuk proyek transplantasi ginjal dengan diizinkannya dokter asing untuk praktik di Indonesia. Selain itu, HEAL juga telah menandatangani kerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Hasanuddin (Makassar) untuk menjadi rumah sakit pendidikan spesialis. Lulusan dari program ini diharapkan dapat langsung bekerja di Hermina. Setelah 2- 3 tahun menjalankan pendidikan berbasis universitas.
HEAL juga fokus pada peningkatan jumlah pasien private atau non-BPJS, pembangunan dua rumah sakit bertaraf internasional, dan digitalisasi fungsi korporat. HEAL juga berpartner dengan pemerintah dalam hal Coordination of Benefits (COB) untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.