KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) mulai hari ini, 2 Juli 2024 memulai masa penawaran umum Obligasi Terkait Keberlanjutan I Spindo 2024 dengan jumlah pokok senilai Rp 1 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang pokok obligasi hingga modal kerja.
Obligasi ini ditanggung seluruhnya tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan oleh Credit Guarantee And Investment Facility (CGIF) lembaga dana perwalian (trust fund) dari Asian Development Bank (ADB). CGIF telah menyetujui untuk behindak sebagai garantor obligasi ini dan telah menandatangani Perjanjian Penanggungan pada 27 Juni 2024.
Manajemen Spindo menyatakan, sebelum dilakukan penjaminan, telah dilakukan Uji Tuntas (Due Diligence) yang ketat oleh CGIF, baik dari aspek finansial, maupun dari aspek ESMS Environment, and Social Management System).
Obligasi Terkait Keberlanjutan diterbitkan tanpa warkat, keculai Setifikat Jumbo Obligasi Terkait Keberlanjutan yang akan diterbitkan oleh ISSP atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti hutang kepada pemegang obligasi.
Obligasi Terkait Keberlanjutan ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok dan terdiri dari tiga seri, yakni Seri A, Seri B, dan SeriC.
Jumlah pokok obligasi Seri A senilai Rp 33,78 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7% dan tenor 3 tahun.
Jumlah pokok obligasi Seri B senilai Rp 766,22 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,35% dan tenor 5 tahun.
Jumlah pokok obligasi Seri C sebesar Rp 200 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,35% per tahun dan tenor 7 tahun.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan di mana Bunga Obligasi Terkait Keberlanjutan pertama akan dibayarkan pada 9 Oktober 2024. Sedangkan bunga terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 9 Juli 2027 untuk Seri A, tanggal 9 Juli 2029 untuk Seri B, dan 9 Juli 2031 untuk Seri C. Peunasan masing-masing seri akan dialkukan secara penuh pada saat jatuh tempo.
Dalam rangka penerbitan Obligasi Terkait Keberlanjutan ini, Spindo telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)
yakni AAA (Triple A, Corporate Guarantee). Peringkat ini berlaku untuk periode 21 Maret 2024 sampai 1 Maret 2025.
Spindo menunjuk sejumlah penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT Indo Premier Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas. Adapun sebagai wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Spindo akan menggunakan dana hasil obligasi untuk sejumlah keperluan. Sekitar Rp 93 miliar untuk pembangunan bangunan gudang unit 7 di atas bidang tanah dengan
Hak Guna Bangunan miliki Spindo di Gresik Jawa Timur (Tahap A). Kemudian pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang gudang unit 7 berupa pembangunan gedung kantor sementara, gedung infrastruktur, dan gedung lainnya sesuai dengan kebutuhan (tahap B) di mana pembangunan keduanya berada di lokasi yang sama.
Lalu, sekitar Rp 107 miliar dialokasikan untuk belanja modal pemeliharaan seluruh unit produksi yang telah ada yaitu unit 1 sampai 6 berupa pemeliharaan berkala dengan jadwal pemeliharaan bulanan, perbaikan langsung, pemeliharaan prediktif, dan perbaikan peningkatan mutu mesin. Sekitar Rp 600 miliar untuk pelunasan seluruh pokok terutang obligasi dan atau sukuk dan pelunasan sebagai terutang fasilitas modal kerja.
Sisanya digunakan untuk modal kerja jangka panjang yang telah ada yaitu pembelian bahan baku sesuai kebutuhan, yaitu bahan hot-rolled carbon steel coils (HRC) dan cold-rolled carbon steel coils (CRC). Sampai dengan 31 Desember 2023, Spindo mencatatkan jumlah aset senilai Rp 7,97 triliun. Jumlah liabilitas Rp 3,53 triliun dan ekuitas Rp 4,61 triliun.
Adapun penjualan dan pendapatan jasa di tahun lalu senilai Rp 6,45 triliun lebih tinggi dari 2022 senilai Rp 6,25 triliun. Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga ikut tumbuh menjadi Rp 516,2 miliar dari sebelumnya Rp 305,86 miliar di 2022
Berikut Jadwal Penawaran Umum Obligasi Terkait Keberlanjutan I Spindo 2024:
• Tanggal Efektif 28 Juni 2024
• Masa Penawaran Umum 2-4 Juli 2024
• Tanggal Penjatahan 5 Juli 2024
• Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 9 Juli 2024
• Tanggal Distribusi Secara Elektronik 9 Juli 2024
• Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia 10 Juli 2024
check news here!