29 November 2025
Saham CDIA Diborong Broker Besar, Kinerja Logistik Melejit & Target Harga Naik

Media Publikasi

BELITONGEKSPFRES.COM - Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kembali menjadi pusat pergerakan di lantai bursa setelah aksi borong dari deretan broker besar dan penguatan tren kinerja perusahaan di sektor logistik yang makin agresif sepanjang 2025.

Melansir investor.id, perdagangan pada Kamis 27 November 2025 mencatat saham CDIA ditutup naik 1,05 persen di level Rp 1.930.

Meski demikian, selama sesi berjalan harga saham sempat menyentuh Rp 2.080 yang menjadi posisi tertinggi dalam satu bulan terakhir.

Aktivitas transaksi berderet padat, mencapai 930,96 juta lembar saham dengan frekuensi 147.643 kali, serta nilai transaksi mencapai Rp 1,84 triliun.

Sejumlah broker tercatat melakukan pembelian besar terhadap saham CDIA. Maybank Sekuritas Indonesia memimpin pemborongan dengan net buy Rp 47,1 miliar, diikuti Semesta Indovest Rp 20,3 miliar, Sucor Sekuritas Rp 17 miliar, KB Valbury Sekuritas Rp 15,2 miliar, dan Bahana Sekuritas Rp 12 miliar.

Investor asing tidak ketinggalan masuk, membukukan net buy Rp 32,96 miliar. Melansir investor.id, saham emiten milik Prajogo Pangestu ini melanjutkan performa positif setelah sehari sebelumnya melesat 4,95 persen.

Phintraco Sekuritas menilai pergerakan teknikal CDIA menunjukkan tanda penguatan lanjutan. Saham ini disebut telah breakout dari MA20 di level 1.840, yang menjadi sinyal konfirmasi terjadinya rebound sekaligus membuka ruang bagi reli berikutnya.

Peluang terjadinya golden cross pada indikator MACD turut memperkuat potensi ini. Rekomendasi titik masuk berada di rentang 1.860, dengan batas stoploss di bawah 1.790. Adapun target harga disusun bertingkat di level 1.960, 2.050, dan 2.200.

Ekspansi Logistik Bawa Pertumbuhan Pendapatan CDIA

PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDI Group saat ini sedang mempercepat ekspansi sebagai enabler infrastruktur utama. Langkah agresif perusahaan ditopang pertumbuhan tajam pada segmen logistik yang memiliki margin lebih tinggi. Kondisi ini juga membuat target harga saham CDIA dinilai berada di level yang relatif tinggi dibandingkan sebelumnya.

Data kinerja menunjukkan CDIA tengah berada pada momentum pendapatan yang kuat. Pada sembilan bulan pertama 2025 (9M25), pendapatan perusahaan meningkat 42 persen secara tahunan menjadi US$ 104,8 juta dari US$ 73,8 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Lonjakan ini terutama didorong oleh kenaikan luar biasa pada segmen logistik.

Segmen logistik CDIA mencatat pertumbuhan 1.234 persen yoy pada 9M25, melesat menjadi US$ 24,7 juta dari hanya US$ 1,8 juta pada 9M24.

Kontribusi segmen bermargin tinggi ini meningkat tajam, dari 2,5 persen pada 2024 menjadi 23,5 persen pada 2025. Pergeseran bauran pendapatan tersebut turut memperbaiki margin laba kotor perusahaan, yang naik dari 10,4 persen menjadi 22,9 persen pada periode yang sama.

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Irsyady Hanief, dalam risetnya Rabu 26 November 2025, menjelaskan bahwa capaian ini mencerminkan peningkatan leverage operasional dan pergerakan positif dari strategi diversifikasi pendapatan CDIA.

“Dengan demikian, laba inti CDIA mencapai US$ 38,1 juta atau melonjak 80,5 persen yoy. Hasil tersebut setara 76,3 persen dari target kami setahun penuh dan masih sesuai ekspektasi,” tulis Irsyady.

Dalam strategi jangka menengah, CDIA memperkuat pilar logistik melalui pengembangan divisi cold chain di bawah PT Chandra Cold Chain (CCC).

Fundamental Kuat, Rekomendasi Buy Dipertegas

Secara fundamental, CDIA berada pada kondisi permodalan yang sangat solid. Perusahaan tercatat memiliki DER rendah sebesar 0,26 kali, jauh lebih kecil dibandingkan batas covenant yang ditetapkan di 0,75 kali.

Sementara itu, current ratio mencapai 13,68 kali, menunjukkan kemampuan likuiditas yang sangat kuat untuk menopang beragam inisiatif ekspansi. Melihat prospek tersebut, Henan Putihrai Sekuritas kembali menegaskan rekomendasi buy untuk saham CDIA.

Target harga dipatok tinggi di level Rp 2.430. Riset tersebut menjelaskan bahwa target ini didukung oleh ekspansi berkelanjutan perusahaan sebagai enabler infrastruktur, yang kini difokuskan pada penguatan segmen logistik bermargin tinggi.

Valuasi saham CDIA juga mencerminkan alpha sebesar 23,55 persen dibandingkan benchmark berdasarkan HPS Market Update kuartal III 2025, menandakan ruang apresiasi yang masih besar bagi investor yang masuk pada periode momentum.

Dengan kombinasi fundamental solid, pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan strategi ekspansi terarah, CDIA masih dipandang sebagai saham yang menarik di sektor infrastruktur dan logistik.

Check news here!

Written by SPOT
cdia
sekuritas terbaik
sekuritas terpercaya