For The Greater Food
30 September 2020
“Bosan, di rumah saja sendirian… Papa pergi, Mama arisan,” mungkin anak generasi 90an masih familiar sama penggalan lagu dari Iwa K ini. Dan mungkin, ini adalah lagu yang bisa jadi soundtrack hidup kita beberapa bulan terakhir ini.Sudah cukup rasanya kita tetap berusaha di dalam rumah dan menaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. 

Aristoteles pernah berkata bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Jadi interaksi satu sama lainnya memang dibutuhkan. Maka tidak heran kalau mulai banyak orang yang tidak dapat menahan keinginan untuk bersosialisasi dan pada akhirnya beraktivitas seakan-akan keadaan sudah kembali normal.

Nyatanya, keadaan tidak normal. Bahkan nama new normal sudah harus di evaluasi ulang kalau masyarakat masih mencari jalan untuk memutari aturan. Bahaya virus Covid-19 kian terasa nyata. Apalagi belakangan ini di Indonesia sudah lebih dari tiga ribu orang tiap harinya yang terpapar virus. Sampai pemerintah DKI Jakarta pun mengambil tindakan dengan memperketat kembali PSBB mulai dari 14 September 2020.

Tim OTG mengamati situasi ini dan langsung turun ke jalan untuk mencari tahu kegiatan masyarakat Indonesia selama pandemi dan pandangan mereka terhadap penemuan vaksin yang sudah kian dekat. Survei kami lakukan dengan melibatkan lebih dari 1.300 responden. Berikut beberapa hal menarik yang kami temukan.

Aktivitas Selama pandemi

...
...
Meski PSBB kembali dijalankan, nyatanya masih banyak dari responden yang beraktivitas. Salah satu contoh kegiatan bersosialisasi yang populer akhir-akhir ini adalah bersepeda. Banyak yang beralasan kalau bersepeda itu tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, melainkan bagian dari olahraga. Bukankah olahraga bisa membantu meningkatkan imun, yang menjadi senjata memerangi Covid-19?

Sebagian dari responden masih beraktivitas di luar rumah karena tuntuan pekerjaan. Tidak semua bidang pekerjaan dapat dilakukan dari rumah, dan ini menjadi alasan mengapa bekerja menjadi salah satu aktivitas di luar rumah yang masih sering dilakukan oleh orang saat pandemi.

...
...
Kepatuhan yang cukup baik

Pepatah “semakin tua semakin bijak” sepertinya cocok untuk menggambarkan tingkat kedisiplinan kita terhadap protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Hasil survei kami memperlihatkan bahwa semakin tua usia responden maka maka semakin taat pula dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebaliknya, yang berumur 17-35 tahun terlihat kurang disiplin. Pengecualian bagi yang berumur di bawah 17 tahun yang cukup taat karena masih diawasi oleh orang tua. 

...
Perkembangan vaksin yang menjanjikan 

Dengan tetap menjaga kedisiplinan maka kita dapat menekan jumlah orang yang terkena Covid-19. Rasanya sayang kalau kita lengah dan tertular virus saat ini, karena pemerintah menjanjikan kalau vaksin Covid-19 akan kita dapatkan pada tahun 2021. Vaksin tersebut merupakan hasil penemuan dari Sinovac biotech yang berasal dari Cina yang saat ini bekerja sama dengan PT Bio Farma, perusahaan yang ditunjuk oleh pemerintah untuk penyediaan vaksin Covid-19 di tanah air dan saat ini sedang dalam proses uji klinis vaksin terhadap 1.600 relawan di Bandung.

...
Terlepas dari penemuan vaksin Covid-19 yang sudah semakin dekat, ternyata masih ada keraguan di dalam benak masyarakat terhadap vaksin. Terlihat dari 66% dari responden kami yang memilih untuk memenunggu sampai sudah terbukti aman dan efektif baru mau menerima vaksin tersebut. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan mereka yaitu efek samping dan khawatir kandungannya tidak sesuai prinsip atau ajaran.

...
Pada akhirnya, banyak dari kita yang bertanya apakah semua akan kembali normal setelah vaksin ditemukan dan sudah terbukti. Ternyata banyak dari kita yang optimis dan akan kembali beraktivitas seperti sebelum pandemi Covid-19. Sikap positif ini yang perlu kita semua tanamkan demi menunjang pemulihan perkenomian.

Sementara kita masih menanti kedatangan vaksin ini, mari kita tetap menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah demi kebaikan kita dan orang-orang yang kita sayangi. Serta tetap semangat karena solusi atas pandemi Covid-19 pasti akan kita dapatkan.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keseharian warga Indonesia dan informasi lainnya tentang vaksin, silakan baca survei kami disini.

Written by Christofer Kojongian
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220