Metaverse dalam investasi? Mungkinkah?
28 December 2021
Belum lama ini, dunia dihebohkan dengan keputusan drastis Mark Zuckeberg untuk melakukan transformasi total pada Facebook dengan mengubahnya menjadi “Meta”. Hal ini bukan hanya pengubahan merek atau logo semata, sang pendiri Facebook tersebut meyakini akan ada dunia digital baru yang semakin terasa seperti dunia nyata. 

Jujur saja, setelah melihat pidato beliau, saya merasakan emosi yang bingung antara takut atau takjub. Di satu sisi, ada perasaan takut bahwa metaverse ini dapat dijadikan “opium for the masses” atau candu bagi masyarakat luas. Kita saja sudah merasakan sendiri bagaimana media sosial (medsos) bisa membius satu generasi, menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh, serta dapat membenarkan argumen yang mungkin sesat selama jumlah like dan pengikut yang sangat banyak. 

Jika kita berada pada kubu yang percaya dengan konsep “contrarian investor”, era ini adalah musim yang semakin sulit, menjadi berbeda adalah hal yang sangat susah dilakukan ditengah konsensus yang diberikan steroid medsos, yang paling ramai dan heboh akan dianggap yang paling benar. Mungkin saja, hal ini yang menyebabkan banyak pemilik perusahaan teknologi dan medsos dunia tidak mengizinkan anaknya menggunakan produk medsos ciptaan-nya. 

Di lain sisi, saya juga takjub dengan potensi tenaga kerja bebas (gig economy) yang dapat dihasilkan. Kita sudah banyak mendengar penghasilan super yang dihasilkan banyak influencer medsos, belum lagi cerita banyak UMKM yang meledak setelah diliput salah satu akun medsos. Artinya, di era media sosial, semua orang punya kesempatan untuk menjadi pengusaha tanpa modal. 

Jika anda penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU), belum lama ini trailer dari Doctor Strange in The Multiverse of Madness telah dirilis, pada cuplikan singkat itu kita terlihat Dr Strange mulai mendalami konsep multiverse. Ini adalah sebuah gagasan bahwa dunia yang kita tinggali memiliki beragam versi lain, bahkan versi lain dari diri kita. Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan investasi.

Apakah kalian menyadari adanya konsep multiverse atau semesta ganda pada dunia investasi saham. Baru-baru ini, banyak investor ritel yang mengeluhkan tidak adanya window dressing yang atraktif pada saham blue chips, namun disisi lain banyak sekali saham ekonomi digital, seperti BBYB dan rekan, yang malahan naik banyak ditengah IHSG yang lesu.

Selama pengalaman saya sebagai broker, saya berkesempatan menyaksikan fenomena dimana selalu adanya nasabah yang cuan ditengah kondisi market yang katanya super panik. Prinsip sederhana: setiap transaksi saham yang “DONE” pastinya ada pihak yang menjual dan membeli. Jika ada investor yang berhasil melakukan cutloss pada harga yang sangat rendah, tentunya ada pihak investor yang “menampung” atau membelinya dalam harga yang super rendah juga. Konsep multiverse terjadi: semesta pembeli dan semesta penjual.

Ketika IHSG lesu, selalu ada “semesta saham” yang tetap naik melawan gravitasi market. Ketika IHSG bergairah, selalu ada”semesta saham” yang malahan tidak bergerak atau diam saja. Ketika IHSG berdarah, selalu ada ”semesta saham” yang malahan naik sangat kencang. Intinya, setiap semesta saham ada musimnya, kalau porto kita tidak naik, kemungkinan besar kita lagi ada di semesta saham yang belum mencapai musimnya.

Nah, bagaimana cara kita punya “insting” yang kuat akan semesta saham yang sedang bergerak saat ini? Saya bocorin salah satu cara sederhana dan mudah, namun teruji: ikutilah pihak yang hobi serta DNA-nya adalah mencari semesta saham menarik (dengan rekam jejak teruji tentunya). 

Coba deh kalian ikutin terus analisa terkini dari si Boris, kalau masih ragu, coba cek rekam jejaknya selama 2021 di link ini.

Ayo semangat mencari semesta saham yang luar biasa, selalu ada saham atau kelas aset yang naik ditengah kondisi apapun, hanya saja kita harus jeli memilih semestanya. Blessing in disguise selalu ada.

...
...
Baca artikel lainnya:

Latte Factor

Tahun Baru, Resolusi Tetap Sama?

Home Sweet Home

Gara-gara "Siapa Tahu.."

Written by Jason Gozali
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220