Jakarta, 30 Oktober 2025 – Menyambut momentum akhir tahun, Sucor Sekuritas kembali menghadirkan acara bertajuk “Halloween Strategy: The Most Anticipated Corporate Action in 2025?” di The Brotherhood, Gunawarman – Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh puluhan investor dan lebih dari 40 financial influencer ternama yang antusias mengikuti diskusi pasar bersama CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, dan Head of Financial Educator, Hendry Wijaya.
Dalam pembukaannya, Hendry Wijaya memaparkan bahwa secara historis, IHSG cenderung menguat di akhir tahun.
“Selama 10 tahun terakhir, probabilitas kenaikan IHSG di bulan Desember mencapai 78%, dan tahun ini berpotensi diperkuat oleh proyeksi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps “Saat ini kita melihat fenomena menarik di tengah fear yang tinggi, justru terjadi Net Buy asing sebesar Rp2,4 triliun. Dengan suku bunga turun dan akumulasi saham konglomerasi yang meningkat, November bisa menjadi bulan dengan pergerakan menarik,”ungkap Hendry.
Ia menambahkan bahwa bulan November akan menjadi periode penting karena adanya MSCI Rebalancing pada 5 November 2025, di mana saham-saham seperti BREN, BRMS, dan EMTK menjadi kandidat kuat untuk masuk indeks global tersebut. Namun, Hendry juga menyoroti risiko perubahan aturan free float yang memicu volatilitas pasar dan menimbulkan ketakutan sementara di kalangan investor ritel.
Dari sisi teknikal, Hendry memperkirakan IHSG berpotensi terkoreksi ke area 7.959 sebelum melanjutkan penguatan menuju 8.288. Dalam skenario terburuk, jika terjadi tekanan global, support kuat diproyeksikan di 7.619. Untuk strategi saham, ia merekomendasikan dua emiten unggulan: PANI – Buy on breakout Rp14.200, dengan target price Rp16.000–Rp19.600, dan stop loss di bawah Rp12.500. WIFI: Buy on breakout Rp3.240, dengan target price Rp4.190–Rp5.400, dan stop loss di bawah Rp2.740.
Sementara itu, Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, menyoroti bahwa efek Halloween kerap menjadi titik balik penting bagi pasar modal.“Bulan Oktober sering dianggap menyeramkan karena banyaknya kabar buruk dari earning miss hingga proyek yang tertunda. Tapi setelah ‘masa suram’ itu, pasar biasanya justru bangkit. Secara historis, periode Oktober hingga Maret cenderung bullish. Ketika kita punya cash, inilah saatnya bersabar dan mengoleksi saham-saham dengan prospek aksi korporasi besar di 2025. Bulan November akan penuh likuiditas terutama dengan listing sektor keuangan yang diunderwrite oleh Sucor Sekuritas, dan di semester pertama tahun depan akan hadir pula emiten oil & gas baru,” tambahnya.
halloween strategy
sekuritas terbaik
sekuritas terpercaya