A Wake-up Call
27 April 2021
Tidak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan kita, tidak terkecuali perilaku konsumsi masyarakat. Di awal pandemi, data belanja konsumen (consumer spending or private consumption) menunjukkan penurunan tajam hingga lebih dari 5% dibandingkan periode yang sama di tahun 2019. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh banyaknya orang yang pendapatannya berkurang bahkan tidak sedikit juga yang kehilangan pekerjaan.

Namun, setelah satu tahun pandemi, melalui survei terbaru kami, Sucor Extreme On-The-Ground mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat perlahan-lahan mulai membaik. Selain itu, data Dana Pihak Ketiga (DPK) atau tabungan masyarakat yang ditempatkan di perbankan juga mengalami peningkatan. Hal ini didukung oleh perbaikan tingkat pendapatan seperti terlihat dalam survei, dimana 50% dari responden mengaku bahwa pendapatan bulanan mereka sudah kembali ke level normal bahkan sebagian dari mereka mengaku bahwa pendapatan mereka saat ini lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Kondisi tingkat pendapatan responden dalam 3 bulan terakhir

...
Di tengah optimisme pemulihan ekonomi ini, kami menyoroti ada tujuh kebiasaan konsumen yang berubah yang kemungkinan akan terus berlanjut meski pandemi nanti telah bener-benar berakhir. Salah satu yang paling mencolok adalah kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan. Dari survei yang kami lakukan dapat dilihat bahwa pengeluaran responden untuk layanan kesehatan, membeli obat-obatan maupun vitamin hingga tiga bulan terakhir masih cenderung meningkat. Hal ini juga menjelaskan lonjakan penjualan obat-obatan Over-The-Counter (OTC) di toko obat dan apotik yang kami kunjungi beberapa waktu lalu. (Baca selengkapnya dalam laporan kami berjudul: Treasure the Herbs.)

Kelompok pengeluaran responden yang meningkat dalam 3 bulan terakhir

...
Selain itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan ini juga terlihat dalam komposisi belanja kebutuhan pokok yang dilakukan oleh konsumen. Dalam sebuah conference call dengan salah satu pelopor supermarket premium, Ranch Market (RANC) beberapa waktu lalu, mereka mengamati adanya peningkatan transaksi belanja untuk kategori bahan makanan segar dibandingkan kondisi sebelum pandemi. Hal ini mendorong Ranch Market untuk terus meningkatkan layanan mereka baik dari segi kualitas bahan makanan yang ditawarkan maupun dari sisi pelayanannya sendiri.

Mengingat kekhawatiran konsumen untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan yang masih tinggi, Ranch Market sendiri terus mengoptimalkan layanan belanja online mereka yang bernama GetMyStore. Dengan layanan berbelanja online berbasis aplikasi ini memberi opsi bagi konsumen untuk tetap bisa berbelanja bahan makanan segar yang mereka inginkan tanpa harus diliputi perasaan was-was bertemu dengan banyak orang.

Aplikasi belanja dan kartu membership online Ranch Market

...
Lebih jauh Ranch Market dalam satu tahun terakhir juga mengamati adanya peningkatan nilai belanja untuk setiap kali transaksi pelanggan mereka. Dibandingkan dengan kondisi di 2019 sebelum pandemi, nilai belanja (basket size) meningkat 50-60% baik di Ranch Market maupun di Farmers. Sementara untuk jumlah transaksinya sendiri mengalami penurunan lebih dari 40%. Hal ini tampaknya imbas dari masih rendahnya jumlah kunjungan orang-orang ke area publik termasuk pusat perbelanjaan dimana sebagian besar gerai Ranch Market dan juga Farmers berada.

Tren mobilitas masyarakat ke area publik baik tempat kerja, pusat perbelanjaan serta tempat rekreasi di bulan April 2021 dibandingkan dengan Jan-Feb 2021

...
Total Same-Store Sales Growth (SSSG) mencatatkan nilai tertinggi & penjualan produk segar juga meningkat selama 2020

...
Sejalan dengan semangat orang-orang yang meningkat untuk lebih memperhatikan kesehatan lewat produk-produk yang mereka konsumsi dan gunakan, kita juga mengamati perubahan kebiasaan lainnya terkait dengan berolahraga.

Di masa sebelum pandemi Covid-19, pemandangan yang sepi di pusat kebugaran seperti sekarang ini sangat sulit ditemukan, terlebih di jam-jam after office hour, mengingat berolahraga dengan bergabung di pusat kebugaran (fitness centers) dalam beberapa tahun terakhir sepertinya sudah menjadi tren di masyarakat kita khususnya yang tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta.

Namun, siapa sangka pandemi ini bener-bener memaksa semua orang untuk berubah termasuk mengubah cara kita berolahraga. Kalau sebelum pandemi, kita terbiasa datang lebih awal untuk kelas-kelas tertentu atau bahkan melakukan reservasi sebelum sesi, kini ruangan gym di berbagai tempat seolah ‘dingin’ dan kehilangan semangatnya meski berbagai cara untuk penegakan protokol kesehatan terus diupayakan. Tingginya risiko dalam melakukan aktivitas seperti berolahraga dengan cara berkumpul membuat aktivitas ini lebih sulit untuk dilakukan di masa pandemi seperti sekarang.

Pusat kebugaran yang masih selalu sepi

...
Namun, setahun berselang orang-orang mulai mengadaptasi cara baru berolahraga seperti melalui olahraga virtual atau online. Di awal, beberapa orang yang memiliki concern yang sama mengaku sempat merasa kesulitan dan terasa seperti tidak maksimal dalam melakukan beberapa bentuk latihan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu mereka mengaku mulai menikmati latihan-latihan dasar yang tersedia secara online baik yang disediakan oleh fitness centers tertentu ataupun yang terbuka untuk umum di berbagai media sosial.

Breathe Studio Jakarta juga menawarkan kelas online

...
Bahkan sebuah studi yang dilakukan oleh ClubIntel, perusahaan konsultan di bidang fitness juga mengungkapkan bahwa dari survei yang mereka lakukan terhadap lebih dari 2.000 gym members di Amerika per November 2o20 lalu, 41% dari responden tidak lagi kembali ke fitness centers, melainkan sekarang mereka memilih untuk berolahraga atau latihan secara mandiri. Alasan utama tidak lain adalah kekhawatiran akan penyebaran virus Covid-19. ClubIntel juga menambahkan bahwa jumlah fitness centers yang sekarang menawarkan kelas-kelas olahraga virtual juga meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan di awal pandemi terjadi.

Ke depannya kami melihat bahwa tren olahraga virtual ini akan terus berlanjut di tengah meningkatnya kesadaran orang-orang untuk tetap menjaga kesehatan. Dan kini mereka juga menyadari bahwa latihan-latihan dasar untuk menjaga kebugaran juga bisa dilakukan sendiri dari rumah tanpa perlu mengeluarkan dana lebih dan khawatir akan kesehatan diri sendiri.

Selain hal-hal di atas, kami juga menyoroti perubahan perilaku konsumen lainnya termasuk perubahan perilaku dalam mengelola keuangan yang semuanya bisa di akses di tautan berikut ini: http://bit.ly/OTG_SpendingBehaviour

Written by Irene Simbolon
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220