Masa Depan Yang Semakin Dekat
21 September 2020
Baru baru ini, sebuah berita dari Internet sempat menggetarkan dunia teknologi – Elon Musk, yang terkenal sebagai seorang innovator di Silicon Valey, dan pendiri manufaktur mobil Tesla, mengumumkan bahwa kita tidak perlu lagi menggunakan ponsel.

Smartwatches & phones are yesterday’s technonoly. Neuralinks are the future,” unggahnya di Twitter.

Nantinya di masa depan, saat seseorang mau menggunakan sebuah perangkat digital – contohnya ponsel ataupun smartwatch, kita tidak perlu memegangnya ataupun memakai gadget tersebut.

Elon Musk menjelaskan bahwa, “Daripada kita memegangnya, bagaimana kalau kita tanamkan saja gadget itu di tubuh manusia?”

Begitulah asal mula filosofi (yang mungkin terkesan sedikit – maaf – gila, dari seorang Elon Musk) dimana Musk mendirikan sebuah perusahaan bernama Neuralink.

Gadget tersebut nanti tidak akan kita tanamkan di dada, atau di tangan, seperti film Superhero Iron Man. Neuralink akan menggabungkan fungsi perangkat software Artificial Intelligence, komputer super yang dapat memproses informasi sejuta kali lebih cepat daripada manusia, langsung ke bagian utama otak manusia, yang bernama Hippocampus.”

Tentunya begitu Musk menjelaskan teori yang menyeramkan itu, kritik dari publik yang takut – ataupun terkagum-kagum pun langsung banjir. Bahkan, sampai ada yang takut bahwa nantinya Neuralink bisa saja melahirkan manusia-robot, atau cyborg, atau super-villain yang bisa sangat berbahaya, ataupun disalahgunakan oleh kriminal (ya, seperti film Terminator).

“Bisa saja” kata Elon Musk.

Tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya akan ada manusia super jika integrasi Neuralink ini sukses. Manusia biasa akan dapat mampu mengakses jutaan informasi dalam beberapa detik, karena bandwith dari otak manusia tidak lagi melalui analog tangan, jempol, dan mata – tetapi langsung dari pusat otak, menyalur lewat kabel optik selembut/sekecil rambut di belakang kepala kita, langsung ke perangkat komputer.

“Kabel yang tertanam di otak itu sebenarnya tidak ada bedanya dengan kita memegang ponsel,” kata Elon Musk – pada Podcast terbarunya dimana ia menjelaskan Neuralink panjang lebar.

...
“Kalau manusia menggunakan ponsel sebagai perpanjangan tangannya – manusia tersebut sebenarnya sudah sebuah ‘CYBORG’. Neuralink hanya mengubah transmisi data yang tersalur menjadi langsung ke AI melalui kabel ke otak kita – daripada kita menyalurkannya via ponsel yang harus melalui proses enkripsi/deskripsi/enkripsi/deskripsi terus menerus berulang kali.”

Tentunya ini suatu berita yang menakutkan… Kalau kamu berpikir demikian, kamu tidak sendirian. Sampai pada hari ini, Neuralink sudah di uji coba ke hewan ternak bulan Agustus kemarin, dan hasilnya sangat sukses: impuls jaringan otak sudah bisa terbaca melalui komputer, dan hewan yang dijadikan uji coba masih hidup dan sehat.

Inovasi semakin hari semakin menggila. Kok bisa?

...
Zaman berubah begitu cepat.

Dahulu sebuah inovasi bahwa manusia akhirnya bisa terbang, dibutuhkannya waktu 68 tahun untuk inovasi penerbangan tersebut, untuk dapat dinikmati oleh paling tidak 50 juta orang.

Lalu kartu kredit, dimana kita bisa mendapat akses pinjaman ke bank, paling tidak kita butuh 28 tahun untuk bisa menikmati sebuah produk, tanpa harus membayarnya lunas (dan banyak yang ketagihan kartu kredit setelahnya).

Lalu ponsel. 12 tahun lamanya sampai bisa mencapai 50 juta orang.

Dan booming dari Internet pun akhirnya mengubah segalanya. Semakin cepat sebuah inovasi dapat terdistribusi ke banyak orang, seperti YouTube yang hanya membutuhkan 4 tahun untuk bisa menyiarkan video-video terbaru para netizen ke 50 juta pengguna.

Facebook hanya butuh 3 tahun saja dari Mark Zuckerberg, pada saat dibuat di dormitory kamarnya, dapat membuat situs sosial untuk para pelajar Harvard – lalu untuk 50 juta pengguna di dunia.

Semakin hari semakin cepat. Sampai bahkan sebuah situs pornografi hanya butuh dua minggu untuk dapat dinikmati 50 juta penonton.

Kembali ke poin semula… Saat zaman berubah begitu cepat, dan inovasi yang menggila terus terjadi, apakah semuanya itu normal?

Jika itu pertanyaannya – mungkin saja normal.

Karena, di era zaman sekarang, dimana suku bunga bank sentral dunia sangatlah rendah mendekati 0% (bahkan sudah negatif di beberapa negara), semua orang pintar atau jenius bisa mendapatkan akses dana pinjaman atau investasi dengan mudah untuk mereka berkarya.

...
Seperti Elon Musk, yang walaupun perusahaannya tidak menghasilkan keuntungan, dapat terus berinovasi dengan ‘membakar dana’ pinjamannya untuk uji coba – karena masyarakat percaya, bahwa akan ada suatu ‘breakthrough’ yang luar biasa datang dari perusahaanya.

New Normal hari ini bukan saja saat dimana kita tinggal sehari-hari beraktivitas melawan pandemi. Suatu new normal yang sebenarnya, saat vaksin sudah ditemukan, mungkin saja masa dimana inovasi teknologi yang sangat cepat akan terus terjadi.

“Ponsel itu sangat oldschool,” kata Elon Musk di akun Twitter-nya. Padahal saya baru beli ponsel ini kemarin dari hasil tabungan – menyesal sedikit… “masa depan teknologi itu Neuralink”.

Inovasi yang hebat ini katanya hanya butuh 5 tahun.

Di dunia dimana suku bunga sangat rendah – apapun bisa terjadi. Kira-kira kalau kamu ditawarkan teknologi Neuralink ini – Gratis! – mau nggak jadi orang pertama yang coba?

Written by Irwin Saputra
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220