Karena
baru-baru ini saya sedang rajin
boxing lagi dengan sesama rekan
investor, izinkan saya meng-
quote salah satu nasihat seorang Muhammad
Ali :
“
Rest
but never quit. Even the sun has a sinking spell each evening. But it always
rises the next morning. At the sunrise, every soul is born again.”
Sebagai
seorang investor, ada saat untuk menyusun
to-do-list kita, saat untuk
menjalaninya, saat untuk berhenti atau saat untuk beristirahat.
Apa
teman-teman pernah, dalam melakukan investasi, atau
trading pada
umumnya, ada suatu dorongan didalam diri bahwa kalian tidak boleh diam?
Jika
ya, mungkin kalian ada di dalam suatu lingkaran yang tidak ada ujung
pangkalnya, atau bahasa kerennya “
compulsive trading”.
Trading,
hanya karena kita harus trading.
Sering
kali hal ini hanya membuat kita kelelahan. Seakan-akan
stock market itu
lautan luas, yang jika kita tidak berenang, kita akan tenggelam. Jadi insting
kita mengatakan, harus bergerak dan bergerak. Kalau dalam
boxing, harus
terus pukul dan memukul.
Jab terus.
Strike terus.
Seorang
penulis Jack D. Schwager, dalam bukunya berjudul
Unknown Market Wizards
bercerita tentang investor-investor hebat. Dan kesamaan pada para pemain hebat
pasar modal, selain dari ilmu analitik mereka yang luar biasa, mereka memiliki
satu hal yang membuat mereka bertahan.
Banyak
orang pintar diluar sana, tetapi sedikit yang memiliki penguasaan diri.
Apa
lagi pengusaaan diri saat
bear market. Momen yang paling penting.
It’s time to take a step back. Saat yang tepat dalam
bear market adalah
mencoba untuk merenungkan apakah keputusan yang kita ambil sehari-hari itu
benar.
Apakah
saham yang kita beli seakan-akan kuda balap yang tepat?
Apakah
timing saat kita membeli sudah tepat? dan mengapa?
Dan
butuh waktu untuk belajar untuk menunggangi kuda yang tepat.
Di
kesempatan sebelumnya pada blog Sucor Sekuritas, saya sangat mengaggumi salah
satu penulis yang mengatakan bahwa seorang investor retail tidak perlu khawatir
bahwa ia akan kalah bersaing dengan investor besar, atau
fund manager
yang lebih pintar.
Keunggulan
dari seorang investor retail adalah flexibilitas.
Kita
lebih mudah mengambil keputusan untuk menunggu, bahkan mengatur
‘stress-point’
kita dalam berinvestasi saham. Sayangnya kedua hal ini sering dilupakan oleh
kita semua, bahkan termasuk saya.
Jack
D. Schwager mengatakan, alangkah bijak jika dalam berinvestasi, keputusan saham
kita di lengkapi dengan wawasan, disiplin, energi dan
stress point kita
yang tepat.
Tanpa
kita dapat mengatur cuaca dalam diri kita, dan mengambil waktu beristirahat,
akan sulit untuk kita berinvestasi.
Karena
mencari cuan di pasar modal itu mudah. Yang sulit itu mempertahankannya.
“
It
is easy to make money - the difficulty is keeping it”.