Seni untuk Menunggu, Beristirahat, dan Memulai Kembali
13 June 2025
Di dunia ini bukan hanya tubuh yang perlu beristirahat, tapi juga pikiran dan kreatifitas. Terkadang, kita perlu berhenti sejenak untuk melihat apa yang kita kerjakan sudah seperti apa yang kita pikirkan. Termasuk di dunia ilustrasi yang saya geluti saat ini. Dulu saya berpikir, menyelesaikannya dalam waktu singkat akan menyenangkan karena bisa segera di posting ke sosial media, mendapatkan likes, dan menerima feedback. Namun semakin lama, saya merasa lelah. Lelah akan tuntutan yang dibuat oleh diri saya sendiri. Tuntutan untuk segera selesai, tuntutan untuk jadi bagus dalam waktu cepat, untuk mendapatkan banyak likes, dan lain sebagainya. Bahkan terkadang saya tidak mendapatkan feedbackseperti yang saya inginkan. Namun, satu hal yang sangat penting justru terlupakan, kepuasan saya akan karya itu sendiri. Lalu saya mulai mengevaluasi, apa yang salah? Apa yang membuat saya sebenarnya tidak puas dengan apa yang saya sendiri kerjakan selama ini?

Almost everything will work again if you unplug it for a few minutes, including you.Anne Lamott





Setelah merenung cukup lama, saya mulai mengumpulkan serpihan-serpihan puzzlehal yang mungkin merupakan jawaban dari keresahan yang saya rasakan selama ini. Sepertinya saya merasa burn out karena terlalu memaksakan diri untuk memproses gambar dengan cepat. Bahkan sekelas Da Vinci dan Van Gogh pun membutuhkan waktu untuk menciptakan masterpiece, saya malah mencoba secepat mungkin menghasilkan sebuah gambar ilustrasi. Semenjak saat itu, saya selalu meluangkan waktu sejenak. Untuk melihat lebih dalam, mengevaluasi, dan menyempurnakan ilustrasi yang saya buat. Karena, ini semua ternyata bukan sekedar tentang seberapa banyak dan seberapa cepat kita menghasilkan karya, tapi seberapa jauh diri kita masuk di dalamnya.

Saya juga sempat mengingat nasihat dari kakek saat saya masih kecil dulu. Kakek sempat berkata, “Kalau sedang menggambar, ketika sudah selesai coba gambarnya disimpan dulu. Dua atau tiga hari lagi baru dilihat, dievaluasi. Ada yang kurang tidak dari gambar yang kamu bikin. Dengan begitu gambarnya akan berevolusi menjadi jauh lebih baik”

Success is not final. Failure is not fatal. It’s the courage to continue that counts.Winston Churchill





Namun, seperti peribahasatak ada gading yang tak retak,  metode untuk berhenti sebentar, menunggu, dan mengevaluasi ini tentunya juga memiliki kekurangan. Di saat saya lengah, terkadang saya mengambil jeda terlalu lama. Sehingga membuat saya terkadang malah enggan untuk melanjutkan atau bahkan menyelesaikan apa yang telah saya mulai.

Oleh karena itu, selain menunggu, berhenti sejenak, dan beristirahat, kita juga perlu mengerti kapan waktu untuk memulai kembali. Melanjutkan dan menyelesaikan apa yang telah kita mulai sebelumnya. Karena jika tidak, rasa nyaman akan waktu istirahat itu dapat menumpulkan kemampuan saya juga dalam menggambar. Dan memulai kembali tidak harus selalu dengan hal yang rumit. Biasanya sebelum meneruskan karya yang kompleks, saya memulai dengan sketsa sederhana, membuat gambar-gambar yang ringan. Hal ini berguna untuk melemaskan tangan dan memunculkan kembali gairah dalam membuat karya.





Sama halnya dengan berinvestasi. Terkadang mungkin kita merasa lelah dan jenuh, apalagi ketika kondisi market memburuk atau portofolio kita sedang merah. Dalam kondisi ini, sebaiknya jangan terus dipaksakan karena dapat membuat kita semakin kehilangan tujuan dan keinginan kita untuk berinvestasi. Di saat seperti inilah kita membutuhkan istirahat, menunggu semuanya membaik. Namun jangan lupa juga untuk memulai kembali. Karena apa yang kita mulai, harus kita selesaikandengan kondisi yang baik dan memuaskan.

Apa yang ingin saya bagi di sini, yaitu jangan lupa untuk beristirahat dan mengambil waktu untuk diri sendiri. Karena setiap pelari pun juga membutuhkan jeda untuk menarik nafas dalam sebelum kembali berlari.

Rest is not a luxury; it’s a human right.” — The Nap Ministry


Written by Dimas Septian Rakasiwi
List of Authors
Subscribe
Get up-to-date information by signing up for our newsletter
Contact Us
We are happy to answer any questions you may have
Address
Sahid Sudirman Center
Jalan Jend. Sudirman Kav.86, Lantai 12
Karet Tengsin, RT.10/RW.11
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10220