02 November 2025
Estimasi Kinerja BSDE pada Kuartal IV/2025 usai Laba Bersih Anjlok

Media Publikasi
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti milik Sinar Mas Land, PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) diproyeksikan mampu memacu kinerja pada kuartal IV/2025 setelah realisasinya tampak melemah hingga sembilan bulan tahun ini.

Sucor Sekuritas memperkirakan bahwa BSDE akan mampu mencatatkan kinerja yang lebih baik pada triwulan terakhir dengan didukung oleh serah terima proyek yang lebih tinggi. Hal itu terutama dipicu oleh adanya  insentif pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah (PPN DTP).

“Kami memperkirakan kinerja kuartal IV/2025 yang lebih kuat, didukung oleh serah terima proyek yang lebih tinggi berkat insentif PPN DTP, khususnya di Grand Wisata Bekasi,” jelas Cheryl Jennifer Wang, analis Sucor Sekuritas, dalam risetnya, Jumat (31/10/2025).

Dalam laporannya, Cheryl memerinci bahwa BSDE pada kuartal IV/2025 siap meluncurkan proyek Botanic Villa di NavaPark, sebuah klaster hunian ultra-mewah yang dikembangkan bersama dengan Hongkong Land.

Proyek eksklusif itu hanya akan terdiri dari 14 unit dengan harga antara Rp50 miliar–Rp89 miliar. Pengembangan ini pun diperkirakan dapat meraup prapenjualan atau marketing sales sekitar Rp600 miliar–Rp1 triliun jika terjual habis. 

“Berlokasi di dalam kawasan NavaPark yang prestisius di BSD City, pengembangan ini menawarkan akses langsung ke taman botani seluas 10 hektar dan menandai ekspansi berkelanjutan BSDE ke segmen super mewah.”

Dalam laporan Bisnis sebelumnya, BSDE per akhir September 2025 mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp8,76 triliun. Jumlah ini terkoreksi 12,96% dibandingkan periode sama tahun lalu (year-on-year/YoY) yakni Rp10,06 triliun. 

Perinciannya, segmen real estat meraih pendapatan senilai Rp8,09 triliun atau turun 13,05% YoY. Sementara itu, segmen properti menorehkan pertumbuhan sebesar 6,12% YoY menjadi Rp535,76 miliar per kuartal III/2025. 

Adapun pendapatan usaha dari segmen hotel berkontribusi Rp35,24 miliar, jalan tol menyumbang Rp74,85 miliar, dan lain-lain sebesar Rp23,04 miliar. 

Di sisi lain, kendati beban pokok mampu ditekan 7,31% secara tahunan menjadi Rp3,21 triliun, efisiensi tersebut belum mampu menahan penurunan laba kotor yang ikut menyusut 15,80% YoY menjadi Rp5,55 triliun. 

Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, BSDE mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp1,36 triliun atau melemah 49,53% YoY.

Cheryl menilai bahwa realisasi bottom line BSDE itu hanya mencapai 63% dari proyeksi Sucor Sekuritas untuk tahun fiskal 2025. Namun, pihaknya optimistis kinerja kuartal IV/2025 akan memacu laba perseroan.

“Meskipun pendapatan Januari–September 2025 lebih rendah karena basis yang tinggi dan peningkatan eksposur PPN DTP, kami memperkirakan hasil kuartal IV/2025 yang lebih kuat, didukung oleh peningkatan serah terima dari proyek-proyek yang mengejar insentif.”

Check news here!
Written by SPOT
sekuritas terbaik
sekuritas terpercaya