JAKARTA, investor.id - Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) diumumkan masuk Indeks MSCI Small Cap yang akan efektif per 25 November 2025 mendatang.
Saham emiten terafiliasi Hashim Djojohadikusumo ini ditutup naik 2,19% ke Rp 3.260 pada perdagangan Rabu (5/11/2025) kemarin. Sejumlah 91,4 juta saham ditransaksikan, frekuensi 19.998 kali, dan nilai transaksi Rp 296,67 miliar. Asing mencetak net buy di saham emiten sektor teknologi ini Rp 22,9 miliar.
RHB Sekuritas dalam analisis teknikalnya merekomendaskan WIFI buy on weakness untuk Kamis (6/11/2025) dengan area beli di 3.190. Target harga pertama 3.430 (+7,5%) dan target harga kedua 3.560 (+11,6%). Stoploss di bawah 2.950 (-7,5%).
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) ditaksir mampu membukukan pendapatan dan EBITDA besar, jika bisa mengeksekusi jumlah rumah yang terkoneksi dengan jaringan internet (home connect). Ini akan melambungkan saham ke target harga yang dipatok sangat tinggi.
Berdasarkan riset Sucor Sekuritas, WIFI kini dalam proses praregistrasi layanan internet fixed wireless acces (FWA) seharga Rp 100 ribu per bulan berkapasitas 200 Mbps. Targetnya, peluncuran komersial dilakukan pada awal tahun depan.
Per September 2025, broker itu mencatat, WIFI memiliki jaringan yang melewati rumah (home passed) sebanyak 831 ribu dengan home connect 831 ribu, setara take up 55%. Perseroan menargetkan jumlah home passed mencapai 2,5 juta, sedangkan home connect 1,5 juta (60% take up) pada akhir tahun, didorong oleh teknologi fiber to the home (FTTF).
“Pada Juni 2026, WIFI menargetkan jumlah home passed mencapai 5 juta dengan take up 85%, didorong oleh FWA yang bisa menambah sekitar 1 juta home passed per bulan,” tulis broker itu, dikutip Selasa (28/10/2025).
Di sisi lain, perseroan dalam proses mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK) dan XLSmart (EXCL) yang kini mengoperasikan home passed sebanyak 4,4 juta dan 1 juta koneksi dengan merek dagang XL Home. Artinya, jumlah take up mencapai 22%.
“Jika WIFI sukses menaikkan take up rate menjadi 50% dengan layanan interner 500 Mbps segarga Rp 250 ribu per bulan, ini akan mendatangkan pendapatan Rp 13 triliun dan EBITDA Rp 8 triliun, dengan asumsi margin 60%,” tulis broker itu.
Atas dasar itu, Sucor Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy saham WIFI dengan target harga Rp 9.500. WIFI dinilai sebagai pemain internet disruptif di Tanah Air.
Hitungan Sucor Sekuritas, dengan asumsi EPS 2030 dan PER 20 kali, saham WIFI bahkan bisa melaju ke Rp 22.124, menawarkan CAGR capital gain 47% dari harga sekarang.
Check news here!